Pages

fragmen

Kadang-kadang berpikir di dunia ini mungkin ada banyak manusia yang dalam hidupnya kurang masalah. Karena kurangnya masalah itu, si manusia mencari-cari masalah mulai dari jam weakernya kurang keras untuk membangunkan pagi yang malas, headset tidak dual stereo, sepatu kurang empuk, parfum kurang wangi, model rambut, bosan untuk jalan-jalan hanya di Asia Tenggara dan lain sebagainya. Sementara di belahan bumi lainnya ada manusia-manusia yang masalahnya tak kunjung selesai. Justru semakin berjalan tahun masalah itu semakin kusut sementara daya tahan badan dan usia tidak bisa lagi menanggung beban-beban hidup itu.

Saya percaya manusia terlahir kuat, namun pada beberapa titik manusia tidak sekuat yang dibayangkan. Masalah mendera terus menerus dengan tingkatan yang lebih dari sebelumnya. Apabila hal ini didekati dalam cara pandang agama, maka jelas jawabannya Tuhan memberi cobaan kepada manusia untuk menguji kualitasnya. Semakin besar dan berat ujian semakin berkualitaslah manusia itu. Kira-kira seperti itu.

Apabila masalah ini didekati pandangan manusia secara sederhana saja, manusia berkualitas punya titik ketika ia tidak lagi membutuhkan pertambahan kualitas itu. Manusia perlu duduk diam sejenak, menghirup udara segar dan dalam sembari tersenyum, tidak lagi bahu-bahu kecil itu ditindis beban. Mungkin sembari menunggu perlahan maut menjemput, menarik segala kebahagiaan dunia, mempersilahkan gelap hadir selamanya.


Malang 20/3/2017