Pages

Velvet

keraguan, kegelisahan. ketakutan, kecurigaan dan keterwas-wasan
adalah model rupa mahluk kota..
terutama bagi mereka yang sering mengincar kemenangan 
dan kisah sukses dari keterhubungan materi
darinya mereka katanya mendapatkan kebahagiaan


kadang journey menuntut diri untuk berhenti sejenak
merasakan sensasi kerikil di kaki
untuk mendapatkan sedikit kebahagiaan
dari tulang belakang yang lurus di pembaringan


garis tuntutan seakan tak letih menampakkan diri
mengejar bagai hewan buas yang kelaparan melihat makanan
menempatkan diri diantara roda-roda gigi
bagai buldoser meratakan tanah petani
di sela isak tangis bayi dan pemuda tanpa harapan


tak mungkin hidup layaknya di athena
ketika berdiskusi merupakan hobi
belajar merupakan kesenangan
ilmu pengetahuan menampakkan diri semanis manisnya
dari sepanjang sejarah dunia


tapi mengapa Sparta yang mengemuka
sebuah velvet yang berinkarnasi
layaknya pasukan yang diharuskan menang di setiap laga
sebuah maskulinitas yang menjadi-jadi


ketika topeng terbuka, kuping pekak mendengarkan
penjelasan seolah bersabda tetapi pelan dan lembut menikam
penjelasan berisi kemenangan-kemenangan dan berbagai macam sampah
sampai tenggorokan kering berteriak di tengah hiruk pikuknya ketakperdulian


garis garis ini bersinggungan, sebuah modus vivendi
berbeda tapi saling mengganggu
dimana letak keindahan
dari manusia yang berhati kelam 


alienasi mencapai puncak tertinggi
dari mahluk modern yang berpenyakit narsis
mencari celah ketenaran di tengah semunya perhatian
mencari celah kebanggaan dari semunya pencapaian
mencari celah keagungan dari minimnya pengetahuan
mencari celah kecantikan dari hitamnya kepribadian
sebuah simulacra kehidupan
getir ber-rupa manis



velvet tepatlah kau kusam
tergesek dan menyisakan irisan
diantara naifnya humanisme
dan fethisnya komoditas












jogja 14/10/2013
kamar 2x3 terban




No comments:

Post a Comment