Pages

Khawatir



aku takut kau jadi orang yang umum
yang gampang berpindah
berlompat karena sesuatu

walau kata hati gampang disesuaikan kemudian

aku takut
aku takut kau seperti mereka
yang mudahnya menilai dengan materi


akut khawatir
kau menjadi picik dan licik
tak mengenal perasaan
yang mana yg harus di ikuti


mereka terlalu banyak disekitarmu
dibandingkan aku yang hanya 5 menit sehari
muncul di dekatmu dengan bunyi "bip bip" sms


yang lain juga datang dengan pesonanya
melihat kelemahanmu yang mirip mereka
dimana tak sanggup setia
dan mudahnya tergiur mutiara



aku khawatir
kau ikut dengan jaman
tak ada pegangan
atas nama menyenangkan orang tua
kau tak sanggup setia
memilih yang siap memberi empat roda


jika tak ada cinta sederhana
lantas apa yang akan dicari
jika cinta terlalu mahal dan bersyarat


semua kuserahkan pada pengetahuanmu
yang kukhawatirkan pengaruh mereka
kau kehilangan dirimu


aku khawatir
kau melihat ini dengan logika kompetisi
siapa cepat, siapa datang cepat, siapa siap
dia yang akan kau pilih



tak ada posesif
hanya berusaha logis
kau bisa terbang kesana kemari
dengan membawa timbangan-timbangan
siapa yang timbangannya baik 


jika aku mulai berkata
tentu kau kedepankan orang tua
tetapi apa daya
kepentingan diluar cinta yang meraja



di titik itu
kekhawatiranku muncul
kau menjadi monster
dan aku jadi pihak yang kalah..

dan sejarah tak akrab dengan pihak-pihak yang kalah..


No comments:

Post a Comment