Pages

simfoni destruksi

simfoni destruksi


layaknya paduan nada dan melodi
laku gaya para penyanyi
dengan syair mendayu
pelan-pelan membunuh


apa kabar kepintaran,
yang ternilai dari sebuah nilai dan peringkat,
yang diberikan oleh manusia-manusia
dimana subjektivis mengalahkan semuanya


kesesuaian antara laku dan kepintaran
bagai arus AC/DC yang saling ambivalen
deru ombakpun lebih jujur
dari memaknai kekerasan dalam keindahan


orkestra dipertontonkan
bagi yang mulia para biduan
terkadang di nahkodai terkadang pula berjalan sendiri
tiupan tipu mata dan akrobatik speech act
mewarnai orkestra simfoni destruksi

kadang bedak biduan terlalu tebal
sehingga sulit lagi meminta maaf
sulit lagi untuk dikenali
dan yang tersulit adalah mengembalikan kesadaran sendiri


ketika gelombang kata naik kepermukaan
menyapu semua realita
membalikkan ataupun melipatnya
sehingga permukaan berkata "semuanya baik-baik saja"


apa kabar angka-angka
orang sangat menyukaimu
terkadang sampai susah dibedakan antara sehat dan sakit
jika melihat angka-angka dikomentari
sebagai sebuah simfoni destruksi


gesekan biola begitu nyeri, 
tertutupi oleh merdunya piano
dan manisnya harpa,
tapi distorsi gitar tak bisa menyembunyikan kekecewaan
sebuah kekecawaan yang teramat dalam,curam dan kasar,


kata melalui berbagai simbol tak urung mengendalikan laku,
membunuh dengan masif
dan seolah tak dapat dipertanyakan lagi...
ketika protes di jawab dengan maki
apakah kau memainkan simfoni destruksi
dengan retorika manis tapi sadis
menyebut Amin padahal korupsi
miskin etika dan defisit teori
panik akan hidup, hidup akan panik
dimana letak nalar,, ohhh di saku celana kanan katamu
dimana letak ketulusan....ohhhh di lampiran surat halaman lima katamu
dimana letak kerja keras...ohhh di laci nomor dua dari kanan imbuhmu
seraya berteriak lantang.......
Mari menyanyi....nada-nada memabukkan, membius, menghalusinasi
Mari bersimfoni dari aksi tipu-tipu laku...
mari bersimfoni....mari bersimfoni, mari menginjeksi, mari terinfeksi
mari BerSimfoni Destruksi...
karena peci akan melindungi dari serangan imoral


tapi kau harus ingat,
massa yang besar tidak akan terima jika kau setengah hati dan lemah,
tiba masa kata akan saling berlawanan dan bertubrukan

mendestruksi dirimu dalam sebuah simfoni diluar kuasamu,
kebenaran yang kau buat tidak akan selamanya
seperti daging mayatmu yang habis termakan parasit 
dan ketika kata "selamanya" datang itu tepat pada disematkan sebuah tanda anggota didadamu,
tanda itu bertuliskan "anggota kekal neraka"...
   







des 9/2012

No comments:

Post a Comment