Pages

Sepekan Berpuasa di Boalemo



Sepekan Berpuasa di Boalemo

               Semenjak hari senin lalu (14 Juli 2013) penulis ditugaskan ke suatu daerah di provinsi Gorontalo. Kabupaten itu bernama Boalemo. Profil singkat Boalemo yaitu secara letak geografis berada di 00 23’ 55’’- 00 55’ 38’’ LU dan 1220 01’ 12’’-1220 39’ 17’ LS dengan luas 2.362 km­2 ­. ­­­ Secara administratif kabupaten ini terdiri dari 7 kecamatan yaitu Mananggu, Tilamuta, Botumoito, Dulupi, Paguyaman dan Paguyaman Pantai, Paguyaman Wonosari.  Kecamatan yang terakhir disebut sama halnya kecamatan di daerah lain yang merupakan program pemerintah di bidang transmigrasi dengan suku mayor Jawa. ­ 

               Etnis yang mendiami daerah ini yaitu Gorontalo, minahasa, arab, sangihe talaud, Lombok, Bali, dan Bajo yang pemukimannya menjorok ke laut atau bisa dikatakan diatas laut serta Bugis Makassar.  Kabupaten ini berbatasan sebelah utara dengan kabupaten Gorontalo utara, timur dengan kabupaten Gorontalo, selatan dengan teluk tomini, barat dengan kabupaten Pohuwotu. Selama penulis di lokasi, penulis bertempat tinggal di desa modelomo.

               Penulis berangkat dari Makassar tanggal 22 Juli 2013 pukul 2pm dan tiba di Bandara Jalaluddin gorontalo sekitar 3.15pm dengan cuaca kurang bersahabat “-_-!! (selama di pesawat tak henti-hentinya doa dikumandangkan dalam jiwa seiring lampu fasten your seatbelt tak kunjung padam). Sesampainya di depan bandara nyambung bentor sampai ke isimu, dan dari Isimu naik avanza/mobil angkutan sekitar jam 4 sore sampai ke boalemo sekitar jam 7:15. Pada hari itu penulis berbuka di jalan. Sesampai di boalemo, seperti biasa kondisi in the middle of nowhere kembali terjadi, kehilangan pengetahuan arah dan geografis. tetapi dengan keramahan penduduk dan kesabaran pak bentor semua hal teratasi terlebih pada pihak-pihak penolong lainnya. 

               Ke esokan harinya,,,,
hari pertama ..pas bangun..ehh sudah solat subuh jadi tdk sahur -_-"

               berkeliling di ibukota kabupaten ini tidak sulit, cukup menyewa bentor yang jumlahnya mencukupi sebagai sarana transportasi publik yang utama. Pa’bentornya pun cukup ramah dengan dialek gorontalo akan mengantarkan anda di lokasi-lokasi tujuan anda. Dari percakapan dengan sopir bentor mereka kategorikan usaha bentor dalam dua kategori yaitu pemilik dengan kontrak. Pemilik mengeluarkan motor seperti dengan mekanisme kredit motor mereka sementara sistem kontrakan biasanya proses setoran kepada juragan per hari kisaran Rp.20-30 ribu. Para pemilik kendaraan bermotor yang ingin menyulap kendaraannya menjadi bentor harus merogoh kocek sekitar 4 juta rupiah. 

               Saat berbuka puasa selain penulis membeli ta’jil sendiri, penulis mengakrabkan diri dengan lingkungan sekitar dengan buka puasa bersama di mesjid alih alih buka puasa gratis heheee. Khas dari daerah ini setiap mesjid yang menyediakan ta’jil biasanya si penyumbang kue/makanan/minuman berasal dari satu keluarga. Ini berbeda di kota yang biasanya penyelenggara terdiri dari beberapa rumah tangga. Demikian, setiap pengurus mesjid memanggil warga untuk berbuka bersama di mesjid, pengurus menyebutkan nama keluarga yang menjadi “donor” hari itu secara jelas.

               Dari segi menu buka puasa hal yang menjadi ciri khas tersendiri yaitu adanya menu bubur dengan cairan sop sedikit dan potongan ayam yang hampir tidak kelihatan heheheee disamping air putih,teh dan kue. Disini kita sebut saja bubur heheee. Hal ini sma dengan karkteristik daerah lain di Gorontalo. Ketika lafaz berbuka dikumandangkan kebiasaan urutan untuk menyantapnya yaitu air putih-teh, bubur dan 3 potong kue. Tetapi anda harus cepat, tangkas dan lincah karena muazzin tidak terlalu lama membiarkan jamaah kesenangan dengan santapannya dengan mengumandangkan azan yang bertanda proses buka puasa telah selesai. Tetapi apabila anda tergolong slow motion anda dapat membungkus kue sisa anda karena kantong plastic kecil tersedia dipiring kue tersebut dan anda juga dapat membungkus kue sisa orang lain jika tidak malu…heheheee.

               Pertamanya penulis kaget karena begitu banyak karakter muka mirip arab, setelah bicara-bicara dengan beberapa orang memang persebaran keturunan Arab menjadi salah satu suku  di daerah Gorontalo. Di mesjid penulispun begitu banyak model berpakaian arab lengkap dengan janggut-janggutnya.

               Disini harmoni rasial berjalan relatif baik dan indah, pagar-pagar rumahpun tidak terlalu tinggi bahkan secara formalitas saja adanya pagar. Seperti kabupaten peri-peri, kota inipun cepat sepi apalagi jika hujan mengguyuri. Pada suatu hari hujan, mati lampu, nyamuk lumayan dan sebelumnya terdapat drama tuduhan rekayasa perasaan oleh seseorang heheee. Tapi untuk fenomena yang terakhir disebutkan itu kita skip saja anggap tidak pernah terjadi heheeee.
               Ada juga bangunan yang unik ketika ramadhan memasuki masanya, masyarakat membuat suatu bangunan kecil menyerupai pos kamling tetapi dengan tiang yang tinggi. Kemudian tempat tersebut di hiasi oleh pernak pernik dan speaker kecil serta lampu. Orang-orang mempergunakannya sebagai tempat berkumpul, bermain kartu dan sebagainya dan menurut warga sekitar dipergunakan untuk meramaikan datangnya hari idul fitri. Bangunan tersebut bukanlah hanya di boalemo sendiri, sepanjang perjalanan penulis dari boalemo ke gorontalo di berbagai daerah terdapat bangunan serupa tetapi dengan kuantitas yang berbeda.

                Untuk makanan, para pelancong kota ini dapat menikmati sajian makanan dengan komposisi seafood yang dominan dan terutama penulis melihat daerah gorontalo banyak sekali memakai minyak kelapa berlebih pada makanan mereka. Untuk di daerah ini, makanan relative tidak murah kisaran diatas Rp.20 ribu per sekali makan. Hal ini dimengerti dari teori ekonomi yaitu kondisi supply dan demand keduanya berposisi rendah, jadi ketika ada tamu/visitors yang datang maka hargapun tertahan pada posisi tidak murah tersebut.

               Potensi objek wisata di daerah ini antar lain suaka margasatwa Hutan Nantu seluas 31.000 ha yang dihuni oleh beragam flora dan fauna seperti Anoa (Babulus Depressicornis), babi rusa (babyroussa), monyet Sulawesi (macaca Heckii), tarsius (tarsius spectrum), 90 spesies burung dan sebagainya. Jika anda tidak percaya beraneka ragamnya fauna disana anda silahkan mengeceknya sendiri :p. Untuk menuju hutan ini anda dapat melakukan wisata outbound dengan pertama kali menggunakan perahu menyusuri sungai paguyaman selama 2,5 jam dan anda akan menikmati sensasi ala Jurassic park.

               Potensi selanjutnya adalah pantai bolihutuo, pantai berpasir putih ini merupakan pantai perawan yang belum dijamah. Keasli dan keasrian alamnya membuat anda seakan berada di paradise :D terutama ketika menikmati sunset. menurut kadis pariwisata kabupaten ini ketika penulis mengadakan interview lokasi ini menjadi primadona pengembangan pariwisata kedepannya. Wisata bawah laut pun juga cukup eksotis terdapat lima diving spot andalan dimana terdapat biota Salvador delli yang hanya ditemukan di wilayah laut kabupaten boalemo. Sayangnya di beberapa tempat terumbu karang mengalami kerusakan akibat destructive fishing yang banyak di alamatkan oleh aktivitas laut suku bajo.

               Kemudian potensi wisata airterjun Ayuhalalo di desa Ayuhalalo kecamatan tilamuta, air terjun tenilo  di kecamatan dulupi. Kemudian terdapat danau teratai yang banyak di tumbuhi tertai di kecematan mananggu. Kemudian objek wista Pulau yaitu Limbatihu kec.paguyaman, pulau Asiangi dan pulau MOhupomba, pulau pasir putih (pulau yang akan terlihat jika air surut), pulau monduli. Serta objek wisata kultur dan religi yang tersebar di berbagai tempat seperti makam sultan hurudji dengan nama lengkap raja Hurudji bin idrus andi mappanyukki (raja pertma boalemo yang dinobatkan tahun 1607), dari namanya kita mengetahui adanya garis keturunan dari mappanyukki dan makam Pelehu (makam syekh maulana malik Ibrahim Asmoro) di desa Girisa kec.paguyaman         

               Perputaran ekonomi di wilayah ini tidak tergolong besar, apalagi semenjak kabupaten yang berada disebelah barat terbentuk setelah pemekaran yaitu Pohuwato yang beribukota di Rissa. Perputaran uang di Kab.Pohuwato menurut beberapa kesaksian dan pernyataan orang-orang yang penulis ajak berdialog cukup besar dikarenakan masuknya aktivitas tambang emas oleh perusahaan asal Korea Selatan. Diantara orang-orang yang berbicara tersebut menggambarkan pesan mereka menginginkan perbesaran kuantitas dan sirkulasi uang di daerahnya. Hal ini pula dapat menjadi magnet perputaran ekonomi daerah lain, akibatnya boalemo sebagai kabupaten perbatasan tidak menutup kemungkinan akan tertarik oleh medan magnit tersebut akibatnya aktivitas ekonomi kurang cepat berdinamisasi.

               tetapi menurut pengalaman penulis dalam kaitannya studi industri dan relasinya terhadap masalah sosial, klaim kesuksesan ekonomi tersebut hanya temporer sebelum datangnya permasalahan sosial yang dapat merubah struktur dan karakteristik masyarakat serta membibitkan benih-benih laten konflik. tetapi hal ini penulis tidak mengutarakan langsung kepada teman bicara penulis sebagai bagian dari etika menghormati pendapat orang-orang tersebut terutama kondisi ekonomi serta perbaikan ekonomi yang mereka inginkan.

               Overall, selama penulis di daerah kota IDAMAN tersebut, suatu sosial harmoni secara kualitas penulis dapat rasakan dengan iklim keramahan masyarakat yang masih terjaga. Sebagai rekomendasi, untuk menghilangkan penat dari rutinitas kota, boalemo salah satu destinasi yang dapat merefreshkan anda. Sama dengan yang penulis rasakan dapat sedikit refreshing dari kekalutan-kekalutan yang ada. Ketakjuban yang sama oleh orang-orang yang selalu merasakan rakusnya kota. Semoga sosial harmoni dapat terus terjaga dan tanpa mengenal keterputusan generasi.

               Selama perjalanan baik dari Gorontalo ke boalemo dan sebaliknya, kita dapat menikmati indahnya bukit-bukit, tetapi jarak beberapa kilometer dari isimu (dekat banda Jalaluddin Gorontalo) infrastruktur jalan masih dalam perbaikan. Ada suatu waktu penulis mendapati serombongan warga desa yang menumpang mobil open menuju kantor pos untuk mengambil paket balsam yang dikucurkan pemerintah. Klaim pemerintah dari program tersebut untuk menaikkan kuantitas dan sirkulasi uang cukup menarik bagi mereka dan pada titik ini pemerintah mendapatkan massanya.

               Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang begitu ramah kepada penulis dan memberikan dukungannya selama penulis melakukan kegiatan. Dan kepada beberapa pihak yang membuat kondisi perasaan penulis berfluktuatif…heheeee









Boalemo 18 Juli 2013, di suatu penginapan yang sunyi serta mati lampu, pukul 11:45 pm.


 di depan patung ikan di tmpat pelelangan ikan boalemo



No comments:

Post a Comment