Pages

suatu sore di perpus

tiangnya kokoh dan berderet rapi,
rupanya cokelat dan terlihat kuno,
tetapi ia menjulang dengan kekuatan
memancarkan ia pernah kuat di jamannya

jika dihitung terdapat lebih dua puluh menjulang tinggi
sebuah tradisional yang mewah
sebuah keperkasaan arsitektur
dan kedamaian suasana

tapi apakah ia begitu sunyi
sedangkan dulu ia adalah pusat keramaian
dulu ia ramai bersuara, hilir mudik penuh tawa
kini kemegahan yang berhati sepi

walau ia dikelilingi orang-orang yg tampak baik
dan bunyi hewan yang menentramkan
tetap ia tak sesehat sebelumnya

ia tak bisa tersentuh sosok angkuh nan tamak
walaupun sekarang keadaanya seperti itu
ia ingin tersentuh kesederhanaan
dan gelora-gelora kemandirian yg berpihak banyak orang


kadang terpaku, mungkin ia terpenjara masa lalu
tapi itu bukan alasan untuk meremehkan yang lain

kadang terpaku, mungkin ia tidak mengenali dirinya dengan baik
tapi itu bukan alasan berbuat semena-mena

dari fondasinya yang kuat, muncul sesuatu yang istimewa
dari fondasi yang lemah, muncul sesuatu yang hanya tampak permukaan saja yang istimewa

sebuah kekokohan yang rapuh,












Jogja 12 Maret 2014
Perpustakaan UGM, sambil menikmati pemandangan gedung rektorat

No comments:

Post a Comment